Apa Benar KTP dan KK sebagai Syarat Melamar Kerja bisa disalahgunakan? Bahaya atau tidak,jika mengumpulkan syarat KTP dan KK saat melamar kerja? Hati-hati data KTP dan KK sebagai syarat melamar kerja bisa dicuri datanya!
Belakangan ini banyak pelamar kerja takut saat ingin mengirimkan berkas lamaran kerja ke perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja. Lho memang kenapa? Kok aneh ya? Bukannya kalau melamar kerja memang harus mengirim berkas lamaran sebagai syaratnya?
Ternyata penyebabnya adalah beredar rumor baik di sosial media atau dari mulut ke mulut,katanya jangan mau memberikan data KTP atau KK saat melamar kerja! Nanti data pribadi kamu dicuri,bisa-bisa disalahgunakan untuk pinjaman online atau penipuan. Hal inilah yang membuat banyak pelamar kerja lalu berpikir ulang saat ingin mengirimkan berkas lamarannya. Tapi apa benar seperti itu adanya? Sebenarnya apa sih tujuan perusahaan meminta syarat kepada pelamar berupa KTP,KK,Ijazah,Sertifikat pelatihan,dan lain-lain saat melamar kerja?
Baca Juga: Mau Melamar Kerja? Kamu Harus Tahu Cara Membuat SKCK,Syarat,dan Biayanya
Saat sebuah perusahaan membuka lowongan kerja,pasti ada sejumlah kualifikasi yang harus dipenuhi pelamar kerja. Berkas-berkas dokumen yang dilampirkan inilah yang akan menjadi pegangan rekruter untuk menyeleksi pelamar yang memenuhi kualifikasi. Berkas-berkas tersebut antara lain:
1. KTP :
- Menerangkan nama dan alamat
- Menerangkan Jenis kelamin
- Menunjukkan status pernikahan (apabila ada syarat khusus belum/sudah menikah)
- Menerangkan status pernikahan (apabila ada syarat khusus belum/sudah menikah)
- Menerangkan jenjang pendidikan terakhir dan lembaga pendidikan dimana tempat menuntut ilmu
- Menerangkan keahlian atau ilmu yang didalami selama pendidikan
- Menerangkan keahlian yang dimiliki yang dapat mendukung ilmu pendidikan yang utama
- Menerangkan pengalaman kerja yang dimiliki,perusahaan tempat bekerja sebelumnya,dan masa bekerja
- Seleksi berkas lamaran
- Seleksi berupa tes tertulis atau psikotest
- Seleksi interview/wawancara kerja
- Carilah informasi lowongan kerja dari sumber terpercaya. Dengan mencari lowongan kerja di sumber terpercaya,maka kita dapat memperkecil resiko data kita disalahgunakan.
- Carilah terlebih dahulu informasi tentang perusahaan yang kamu lamar. Jangan asal melamar perusahaan yang belum jelas track recordnya.
- Hindari lowongan kerja yang mencurigakan. Lowongan yang memberi iming-iming gaji besar dengan jobdesk mudah,atau yang menawari jabatan mentereng tapi kualifikasi yang dibutuhkan tidak sesuai,atau lowongan kerja yang meminta sejumlah uang saat penerimaan karyawan.