Mencatut Nama Toko Besar,Penipuan Lowongan Kerja Abal-abal Semakin Ngawur!
Bagaimana tanda-tanda lowongan kerja penipuan? Apa saja tips mengetahui lowongan kerja penipuan? Apa saja cara mencegah agar tidak menjadi korban penipuan lowongan kerja?
Di masa sulit mencari kerja seperti saat ini dan jumlah pencari kerja lebih banyak daripada lowongan kerja. Banyak dimanfaatkan oknum-oknum penipu untuk mencari celah keuntungan. Belakangan penipuan berkedok lowongan kerja makin banyak bermunculan. Kenapa mencari sasaran orang yang mencari kerja? Karena seringkali para pencari kerja ini sudah putus asa mencari kerja ke sana kemari tapi hasilnya nihil. Sudah melamar ke banyak perusahaan belum ada yang menerima. Ada yang sudah diterima kerja tapi gaji yang didapat kurang mencukupi.
Para penipu ini biasanya akan membuat poster lowongan kerja seniat mungkin untuk meyakinkan para calon korbannya. Dengan nama toko atau perusahaan yang seperti riil. Syarat yang diminta juga yang umum-umum saja, agar dapat menjangkau lebih banyak orang. Email yang dicantumkan juga dibuat terlihat profesional tidak menggunakan gmail.com atau yahoo.com. Tapi menggunakan nama website di belakang simbol @. Padahal jika dicek alamat website tersebut tidak terdaftar. Begitu juga dengan kontak whatsapp dibuat seolah-olah kontak resmi perusahaan. Dengan foto profil logo perusahaan atau foto pria atau wanita dengan penampilan proper bak manager penting. Apalagi dengan adanya whatsapp bussiness, bisa ditambahkan alamat lokasi,email,dan produk yang semakin menguatkan kalau kontak whatsapp tersebut adalah resmi
Kejadian seperti ini sudah beberapa kali Lowkerklaten temukan di area Klaten. Tapi sebelumnya mereka hanya mencantumkan nama toko yang berada di pinggiran kota dan kurang terkenal. Hal ini bertujuan agar tidak banyak orang yang menyadari modus penipuan ini.
Tapi sekarang modus penipuan semakin berani dan ngawur!
Seperti yang ditemukan Lowkerklaten baru-baru ini. Sebuah akun menghubungi untuk memposting lowongan kerja dan mengaku dari Klaten Town Square (mall besar di Klaten). Karena sudah mulai curiga setelah membaca posternya sekilas. Seperti biasa kami akan melakukan filter awal dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Kami semakin yakin kalau ini lowongan kerja penipuan karena chat pertanyaan kami tidak dibalas kembali.
Hari berikutnya kami dihubungi akun yang berbeda yang ingin memposting lowongan kerja dari Toko Maharani Fashion (salah satu toko fashion besar di Klaten). Posternya benar-benar seperti lowongan kerja pada umumnya. Tapi karena toko aslinya sudah sering membuka lowongan kerja,kami sekilas menjadi curiga. Ketika diperhatikan alamat emailnya yang formatnya mirip seperti poster lowongan kerja penipuan sebelumnya. Dan benar saja ketika kami konfirmasi baik ke pihak Klaten Town Square dan Maharani Fashion,pihak toko tidak pernah membuka lowongan tersebut.
Di tengah zaman yang begitu canggih ini membuat konsep lowongan kerja abal-abal seperti asli begitu mudah. Kita sebagai orang awam bisa saja terkecoh. Tapi kita bisa melakukan beberapa filter sederhana. Filter ini selama ini Lowkerklaten lakukan sebelum memposting lowongan kerja. Setidaknya bisa membantu kita meminimalisir resiko.
1. Lowongan kerja memberikan Job Description yang terlalu mudah untuk gaji yang besar
Hal ini salah satu indikasi awal yang patut dicurigai. Dengan maksud mengiming-imingi para calon korban,mereka akan menawari gaji yang sangat besar tapi dengan cara yang sangat sederhana. Beberapa penipuan yang terjadi belakangan: menjadi fake buyer marketplace,tugas subscribe dan like akun youtube atau media sosial lain,dan masih banyak lagi.
2. Cek alamat email dan website resmi
Kebanyakan lowongan kerja abal-abal meminta pelamar mengirim berkas dokumen melalui email. Di beberapa kasus para penipu mencantumkan email bukan dengan gmail.com atau yahoo.com tapi dengan nama website di belakang simbol @. Kamu bisa cek di browser apakah website resmi perusahaan dan alamat emailnya sesuai.
3. Cek contact person di Aplikasi Pengidentifikasi Kontak
Beberapa akun penipuan meminta pelamar mengirim berkas lamaran melalui whatsapp. Kamu bisa mengecek nomer contact person tersebut di Aplikasi Pengidentifikasi Kontak. Nanti akun muncul tagar tanda nomer kontak tersebut. Sering kali orang menambahkan tagar penipuan agar orang lain tidak menjadi korban.
4. Carilah Lowongan Kerja dari sumber terpercaya
Mencari lowongan kerja di social media belakangan memang banyak sekali resiko yang mengintai. Tapi mencari lowongan kerja dari sumber terpercaya seperti website dan social media resmi perusahaan,website Dinas Tenaga Kerja,dan social media lowongan kerja setidaknya bisa lebih meminimalisir resikonya.
Sebarkan semangat Aku Wegah Nganggur!