Sabtu, 10 Juni 2023

Viral!Curhatan Lulusan Universitas Indonesia Kalah saing dengan Lulusan SMK,Kok Bisa?


Curhatan Lulusan Universitas Indonesia Kalah saing dengan Lulusan SMK.

Beberapa hari ini media sosial dihebohkan dengan cuitan seorang lulusan Universitas Indonesia yang merasa kecewa kalah saing dengan pelamar yang hanya lulusan SMK. Diketahui sang penulis cuitan merupakan lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia tahun 2022. Berikut isi curhatan lulusan UI tersebut:

"Bener2 stress dan gk bisa diterima akal sih,ceritanya saya melamar kerja di PT PAL, saya lulusan UI teknik mesin 2022... Saya berserta teman2 ada 15 orang tapi dikalahin sama bapak2 umur 30 an. Bapaknya juga hanya lulusan STM + sertifikat Welding dan pengalaman kerja di ltalia Eropa tepatnya di Fincantieri katanya...Dan yg bikin nyesekk tanpa training dan langsung nego Gaji ajaaa... Gk masuk akal banget lulusan UI kalah sama lulusan STM, walau oke sih bapaknya punya pengalaman kerja di Eropa. Apakah perusahaan sekarang tidak percaya pada sarjana2 di negara sendiri yaa, ini malah bapak2 ijazah cuma STM diterima😭"

Sontak cuitan tersebut mendapat berbagai respon dari banyak pihak. Banyak pembaca yang merasa si penulis terlalu jumawa karena dia merupakan lulusan universitas terkemuka di Indonesia. Dan merasa kalau dia lebih layak diterima daripada bapak-bapak yang hanya lulusan SMK. Selain itu dari cuitan tersebut si penulis merasa kecewa karena pelamar yang diterima justru bapak-bapak yang berusia 30an, justru bukan pelamar yang usianya lebih muda.

Kok bisa sih? Masak lulusan Universitas Negeri ternama kalah sama bapak-bapak usia 30 tahunan, lulusan STM pula" Mungkin kurang lebih seperti itu yang ada di pikiran si penulis saat harus mendapat kenyataan pahit tidak lolos dan persaingan kerja.

Tapi jangan salah, si bapak-bapak yang diterima juga bukan orang sembarangan. Lulusan SMK memang dipersiapkan untuk masuk ke dunia kerja. Tidak hanya dibekali dengan ilmu secara teori, tapi juga dengan ilmu praktik. Walaupun beliau hanya lulusan SMK, tapi beliau memiliki sertifikat welder (Juru Las) yang diakui secara internasional. Nilai plusnya lagi beliau memiliki pengalaman bekerja di Italia. Coba bandingkan dengan sang penulis cuitan tadi yang lulusan Teknik Mesin tahun 2022 dan belum berpengalaman. Si bapak yang diterima memang memiliki kualifikasi yang tinggi dan layak diprioritaskan untuk diterima perusahaan.

Perusahaan yang dilamar juga bukan perusahaan yang biasa-biasa saja. Perusahaan tempat penulis cuitan tersebut melamar adalah PT. PAL Indonesia (Persero). PT. PAL Indonesia (Persero) sebagai salah satu industri strategis milik BUMN yang memproduksi alat utama sistem pertahanan Indonesia khususnya untuk matra laut. PT. PAL Indonesia (Persero) memproduksi produk-produk berkualitas seperti: kapal perang,niaga,dan kapal selam. Perlu diketahui kebutuhan welder/ juru las PT. PAL Indonesia (Persero) dituntut menguasai lebih dari 1 jenis teknik pengelasan. Selain itu,seluruh juru las di PT. PAL Indonesia (Persero) diharuskan memiliki sertifikasi,keterampilan,dan jam kerja tinggi. Jadi tidak heran karena memang standar yang ditetapkan PT. PAL Indonesia (Persero) dalam merekrut karyawannya tidak main-main.

Pada waktu dulu sebuah universitas dinilai berkualitas karena lulusan-lulusan universitas tersebut memiliki kualitas SDM yang tinggi. Sedangkan yang terjadi sekarang terjadi perubahan mindset, jika kamu ingin dinilai berkualitas kamu harus kuliah di universitas ternama. Hal tersebut membuat sebagian lulusan universitas ternama menjadi takabur dan merasa lebih tinggi valuenya dibanding lulusan universitas lain atau jenjang pendidikan yang lebih rendah.

Dari viralnya curhatan lulusan Universitas Indonesia yang kalah dari lulusan SMK kita dapat belajar:

Pendidikan Tetap yang Utama

Pendidikan tinggi memang tidak menjamin anda menjadi bos,direktur perusahaan,manager,atau posisi bergengsi lainnya. Tapi dengan pendidikan memperbesar peluangmu untuk bisa hidup lebih layak. Jadi sampai tingkat apapun pendidikanmu. Di sekolah atau kampus manapun kamu menimba ilmu. Belajarlah dengan sungguh-sungguh!

Kita Tidak Boleh Jadi Pribadi Yang Biasa-biasa Saja

Pendidikan yang tinggi tetap harus didampingi dengan skill lain yang bisa menunjang pendidikan yang kita miliki. Terutama saat kita masuk dunia kerja, jika hanya dengan memiliki nilai yang baik,apa nilai lebihmu dari orang lain? Toh sekarang banyak juga di luar sana yang lulus cumlaude atau lulusan dengan nilai tinggi.

Jika ada yang bilang "Di dunia kerja jangan tunjukkan kamu bisa berbagai macam keahlian, nanti semua pekerjaan dipasrahkan ke kamu."  Nasihat tersebut hanya tepat bagi mereka yang tidak ingin berkembang. Jika anda ingin berkembang secara karir, terus tantang dirimu untuk upgrade kemampuanmu! Percayalah, kamu akan mendapatkan kepercayaan pekerjaan yang naik level. Dan gaji akan perlahan mengikuti.

Tetap semangat para pejuang rejeki! Mari sebarkan semangat Aku Wegah Nganggur!

Share this: